Rabu

ERDish dan Matrix Diagram

Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan membagikan studi kasus ERDish dengan contoh di bawah ini :

Contoh Studi Kasus ERDish

Nah disini saya akan berikan tabel ERDishnya


Kemudian kita buat matrix diagramnya


Nah begitulah langkah langkahnya, semoga paham dan sering mampir.
jangan lupa kunjungi situs http://www.ubpkarawang.ac.id/index.php?lang=id untuk mendapatkan info mengenai kampus UBP Karawang :)

Selasa

Design Konseptual dan Logikal.

Kali ini saya akanmembahas tentang konseptual dan logika. sebelumnya saya sudah menjelaskan logikal database. kali ini akan sedikit membahas tentang konseptual logika tetapi tidak dibahas secara rinci. langsung saja menuju contoh supaya langsung To The Point dan tidak bertele tele. karena nanti takutnya disepele hehe....

Berikut adalah contoh soal yang akan ditunjukkan, mungkin akan dibahas di postingan selanjutnya, karena lagi pengen mainan soal aja hehe.
  • Data dalam system : pegawai, prodak( antar jemput, pengiriman barang, cleaning), Pelanggan. 
  • Dalam system usernya : pengguna, pegawai ( driver, pelayana, ada staff).
  • User mendaftarkan diri menggunakan no hp & mengisi biodata
  • Pegawai di daftarkan oleh pegawai lain dengan mengisi no hp dan biodata
  • Proses bisnis : user memilih prodak, setiap prodak memiliki harga yang berbeda.
  • Output : mengetahui transaksi penggunaan jasa/ pembelian prodak. 
Nah dibawah ini akan saya paparkan jawabannya berupa gambar ya, mohon pahami dan simak baik baik


Gimana? paham kan? kalau belum bisa tanyakan dosen yang bersangkutan. sampai jumpa minggu depan.

Jangan lupa kunjungi situs http://www.ubpkarawang.ac.id/index.php?lang=id  untuk mendapatkan info tentang kampus UBP Karawang :) 

Rabu

Logical Database Design dan Relational Model

Logical Database Design.


Apa itu Logical database Design dan Relational Model? Kali ini saya akan membahas apa itu logical databse design dan relational model. Apa sih Logical database Design? Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441)

Fasilitas-Fasilitas yang disediakan DBMS antara lain :

1. Memperbolehkan User untuk mendefinisikan basis data
2. Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta mengambil data dari basis data.
3. Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity, concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.

Langkah selanjutnya membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari perusahaan dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya (dengan menggunakan teknik normalisasi) dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.

Pada perancangan Model logical, tahapan - tahapannya adalah :

A. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional 
    Bertujuan untuk mnghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional yaitu :
  • Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types 
  • Menghilangkan many-to-many (*:*) recursive relationship types 
  • Menghilangkan complex relationship types 
  • Menghilangkan multi-valued attributes 
B. Memperoleh Relasi untuk local logical data model

Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan memakai Database Definition Language (DDL) untuk relasi yang diikuti dengan daftar dari relasi attribute yang mudah lalu mengidentifikasikan primary key dan foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data model saat ini.

Bahasa dalam basis data dapat dibedakan menjadi 2 bentuk :

1. Data Definition Language (DDL) 

DDL merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk membuat atau menghapus basis data, membuat atau menghapus tabel membuat struktur penyimpanan tabel. Hasil dari kompilasi DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut dengan kamus data.

2.  Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data pada suatu basis data, seperti menambah, mengubah, menghapus data dari suatu basis data.

Langkah selanjutnya Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.

Pada perancangan model logikal langkah ketiga, tahapan-tahapannya adalah :

a. Menggabungkan local logical data model menjadi global model
Pada langkah ini, setiap local logical data model menghasilkan E-R diagram, skema relasional, kamus data dan dokumen pendukung yang mendeskripsikan constraints dari model. 

Beberapa tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut :
  • Memeriksa kembali nama dan isi dari entities dari relationships dan candidate key.
  • Memeriksa kembali nama dan isi dari relationships/ foreign keys.
  • Menggabungkan entities atau hubungan dari local data model.
  • Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) entities atau relationships yang unik pada tiap local data model.
  • Menggabungkan relationships atau foreingn key dari local data model.
  • Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) relationships atau foreign key unik pada tiap local data model.
  • Memeriksa untuk entities (hubungan) dan relationships atau foreign key.
  • Memeriksa integrity constraints.
  • Menggambarkan ER-diagram.
  • Melakukan update dokumen.

b. Memvalidasi global logical data model
Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi

c. Mengecek pertumbuhan yang akan datang
Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan yang signifikan seperti keadaan yang tidak terduga dimasa mendatang dan menilai apakah model logikal tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.

d. Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
Bertujuan untuk menjamin model data logikal yang bersifat global telah tepat untuk perusahaan.

Relational Model

Model relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknyayang sederhana dibandingkan dengan model jaringan atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data.

Model data relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.

Keuntungan Model Data Relasional

  1. Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam penggunaannya
  2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah-istilah dalam Model Data Relasional

  1. Relasi
  2. Atribut
  3. Tupel
  4. Domain
  5. Derajat
  6. Cardinality
Relational Key
  1. Super Key
  2. Candidat Key
  3. Primary Key
  4. Alternate Key
  5. Foreign Key

Minggu

Cara Install MySQL

Kali ini saya akan berbagi cara instalasi Database MySQL menggunakan Xampp dan untuk MySQL saya menggunakan PhPMyAdmin. sebelum dilakukan proses koneksi antara xampp dan PHPMyAdmin download terlebih dahulu XAMPP kemudian install pada laptop/PC yang anda gunakan. setelah itu lakukan beberapa cara dibawah

1. Buka xampp yang sudah di install di komputer anda kemudian pilih Start pada bagian  Apache dan MySQL. 


2. Setelah itu buka http://localhost/phpmyadmin/ maka kita akan masuk ke situs milik PHPMyAdmin

3. Setelah itu lakukan proses penyimpanan database sesuai dengan aplikasi yang kalian gunakan

Jangan lupa kunjungi situs http://www.ubpkarawang.ac.id/index.php?lang=id untuk mendapatkan info tentang kampus UBP Karawang :)



Perbandingan DBMS MySQL, Oracle dan Microsoft SQL Server

Apa itu DBMS? Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.
Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.
Ada 3 jenis DBMS yang akan dibahas pada postingan kali ini :
1. MySQL
Perangkat lunak DBMS yang pertama adalah MySQL yang banyak digunakan karena memang tersedia secara gratis. Sehingga aplikasi ini cocok digunakan untuk bisnis-bisnis yang sedang berkembang. Meskipun tidak berbayar, namun tingkat keamanannya cukup baik dengan kecepatan akses data yang selalu stabil. Akan tetapi perangkat ini kurang kompatibel dengan bahasa pemograman Foxpro, Visual Basic (VB) dan Delphi serta kurang mampu menangani data yang jumlahnya terlalu besar.
2. Oracle
Jika Anda menginginkan perangkat lunak DBMS yang bagus dan berbayar bisa memilih software Oracle. Perangkat ini memiliki beragam fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas perusahaan besar. Bahkan perangkat ini juga memiliki pemrosesan transaksi dengan peforma yang sangat tinggi. Dengan kemampuan yang mumpuni tersebut sehingga tidak heran jika software ini dijual dengan harga yang sangat mahal dengan sistem komputerisasinya yang rumit. Namun untuk memenuhi kriteria seperti pada pengertian DBMS/ Database Management System, perangkat ini tidak perlu diragukan lagi dalam hal keamanan.
3. Microsoft SQL Server
Selain Oracle, perangkat lunak DBMS ini juga cocok diaplikasikan pada sistem jaringan komputer perusahaan-perusahaan besar karena memiliki kemampuan mengelola data yang besar. Microsoft SQL Server memiliki sistem pengamanan data yang baik dan memiliki fitur back up, recovery dan rollback data. Namun sayangnya perangkat ini hanya bisa berjalan pada OS Windows saja.

Jangan lupa kunjungi situs http://www.ubpkarawang.ac.id/index.php?lang=id untuk mendapatkan info tentang kampus UBP Karawang.


Senin

Apa itu Physical Model?

Physical Data mModel merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejunlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

Sebuah physical data model adalah representasi dari design data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari model data logis, meskipun mingki reversed engineered dari implementasi data yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel atau mencapai tujuan kinerj, seperti indeks defisini kendala, menghubungkan tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rician alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu.

Saat ini, ada enam database utama dalam pasar bisnis, Oracle, Postgres, SQL Server, Sybase, DB2 dan MySQL. Ada banyak sistem RDBMS besar lainnya di luar sana, tetapi ini cenderung baik untuk menjadi warisan database atau digunakan dalam akademis seperti universitas atau kolese pendidikan lanjutan. Sebuah physical data model pada setiap pelaksanaan akan secara signifikan berbeda, paling tidak karena kebutuhan OS yang mendasari yang duduk di bawah mereka. Contohnya SQL Server yang hanya berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows, sedangkan Oracle dan MySQL dapat berjalan di Solaris, Linux dan sistem operasi berbasis UNIX serta Windows. 

Ini berarti bahwa persyaratan disk, persyaratan keamanan dan banyak aspek lain dari physical data model akan dipengaruhi sepenuhnya oleh RDBMS yang database administrator (atau organisasi mereka) memilih untuk menggunakan.

Jangan lupa kunjungi situs http://www.ubpkarawang.ac.id/index.php?lang=id untuk mendapatkan info tentang kampus UBP Karawang :)


Apa itu Conceptual Database?

Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian penting pada sistem informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang suatu sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.
Tujuan Perancangan Database
•  Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi
•  Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna
• Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database
Ada 2 tahapan dalam pembuatan database :
Tahap 1 : Pengumpulan data dan analisis
Sebelum merancang suatu database, yang harus dilakukan adalah mengetahui dan menganalisis apa yang diinginkan dari pengguna aplikasi, sehingga proses ini disebut pengumpulan data dan analisis. Untuk menspesifikasikan kebutuhan yang pertama kali dilakukan adalah mengidentifikasi bagian lain di dalam sistem informasi yang berinteraksi dengan sistem database. Termasuk pengguna yang baru atau yang sudah lama juga aplikasinya, kebutuhan–kebutuhan tersebut dikumpulkan dan di analisa.
Tahap 2 : Perancangan Database secara konseptual
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan skema konseptual untuk databse yang tidak tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik. Penggunaan model data tingkat tinggi seperti ER/EER sering digunakan didalam tahap ini. Di dalam skema konseptual dilakukan perincian aplikasi–aplikasi database dan transaksi–transaksi yang diketahui .
Jangan lupa kunjungi situs http://www.ubpkarawang.ac.id/index.php?lang=id untuk mendapatkan info tentang kampus UBP Karawang :)

ERDish dan Matrix Diagram

Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan membagikan studi kasus ERDish dengan contoh di bawah ini : Contoh Studi Kasus ERDish...